Indonesiamenghadapi berbagai kemungkinan adanya perpecahan yang dapat menjadi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, kesatuan bangsa. Untuk menyiasati hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya, yakni diwajibkan kepada seluruh masyarakat untuk memupuk komitmen persatuan dalam keberagaman, seperti tidak Setelahpengakuan kedaulatan tahun 1949, nasionalisme bangsa masih terus diuji dengan munculnya gerakan separatis di berbagai wilayah tanah air hingga akhirnya pada masa Demokrasi Terpimpin, masalah nasionalisme diambil alih oleh negara. Dalamperjalanan panjang meraih kemerdekaan, banyak momen bersejarah yang terjadi. Salah satunya, peristiwa Sumpah Pemuda yang sampai kini masih diperingati setiap 28 Oktober. Tak sekadar diperingati, makna Sumpah Pemuda juga tak boleh dilupakan. Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah masa perjuangan bangsa PeristiwaSumpah Pemuda 1. Munculnya Organisasi-Organisasi Pada awal abad ke-20 banyak bermunculan organisasi-organisasi pemuda. Kemunculan organisasi pemuda itu tidak lepas dari kebijakan politik etis (politik balas budi) penjajah Belanda. , tanah air Indonesia 2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Padamasa damai akibat perjanjian ini, banyak kaum kafir yang memeluk agama Islam, mereka tidak kwtir lagi diperangi lag karena adanya perjanjian damai tersebut. Semangat persatuan para pejuang di wujudkan pada kongres Sumpah Pemuda II pada 27 - 28 Oktober 1928. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa PembatasanMasalah. Karena keterbatasan waktu ,pikiran dan tenaga maka kami membatasi tentang Pancasila Dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, Bangsa Indonesia abad VII-XVI ,Penjajahan Barat dan Perlawanan fisik abad XVII-XX,Kebangkitan Nasional,Sumpah Pemuda,Proses perumusan dan pengesahan pancasila. 4. Halini terbukti dengan lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 yang mengiikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yang semuanya dengan nama Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Munculnyatanah partikelir pada daerah–daerah itu sebagai akibat terjadinya praktik penjualan tanah yang dilakukan oleh orang-orang belanda sejak dari jaman VOC hingga abad ke-19. kerusuhan yg terjadi untuk melawan kaum pemeras seperti di daerah candi udik (1815), Ciomas(1886), condet Jakarta (1916), tangerang (1924) dan diberbagai daerah Problemutamanya, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan budaya. Oleh karena itu, diperlukan alat untuk mempersatukan keanekaragaman itu. Kesadaran itu menghasilkan kesepakatan, 28 Oktober 1928 yang terkenal sebagai Sumpah Pemuda. Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Berdasarkanuraian di atas jelas terlihat bahwa Wawasan Nusantara memiliki peranan yang penting bagi bangsa Indonesia dalam konteks NKRI, karena: 1. Wawasan Nusantara Mampu Mewujudkan Persepsi yang Sama bagi Seluruh Bangsa Indonesia. Perbedaan pendapat dan persepsi antar kelompok dalam konteks sosial dan politik s3wM. Jakarta - Peristiwa Sumpah Pemuda menyimpan sejarah besar dan penting terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Di dalamnya mengandung beberapa persamaan bangsa Indonesia yang kemudian menjadi ikrar para bersejarah ini terjadi pada 28 Oktober 1928. Namun, Sumpah Pemuda sudah diawali sejak munculnya pergerakan pemuda dari berbagai wilayah Indonesia yang membentuk perkumpulan untuk menentang para penjajah. Dikutip dari buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarmiyatun, perkumpulan pemuda tersebut membawa nama daerah pemuda tersebut kemudian menyelenggarakan dua kali kongres. Kongres pertama berlangsung pada tahun 1926. Kongres Pemuda I berhasil dilaksanakan dengan berdirinya Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh penyelenggaraan Kongres Pemuda kedua berasal dari PPPI. Dilansir dari Museum Sumpah Pemuda Kemendikbudristek, atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat ketiga itulah yang menghasilkan Sumpah pertama berlangsung pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Dalam rapat tersebut, Moehammad Jamin menguraikan tentang tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kedua berlangsung pada hari Minggu, 18 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, Rapat tersebut membahas perihal masalah pendidikan termasuk mendidik anak secara demokratis. Pendapat tersebut turut disetujui oleh Poernomowoelan dan Sarmidi ketiga masih dalam hari yang sama dengan sesi yang berbeda. Rapat tersebut membahas tentang gerakan hingga rumusan yang menjadi Sumpah Setia. Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan Sumpah Pemuda1. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa satu persamaan yang dimiliki bangsa Indonesia dan diikrarkan dalam Sumpah Pemuda adalah bahasa yang satu. Bangsa Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia resmi dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional pada tahun 1928, tepatnya saat Sumpah Pemuda berlangsung. Bahasa Indonesia kemudian dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi tersebut tertuang dalam UUD 1945 Pasal 36. Pasal tersebut berbunyi "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia." Seperti diketahui, UUD 1945 disahkan oleh PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945 dan dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP pada 29 Agustus keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, menurut sejarah, bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu dan sudah digunakan sebagai bahasa penghubung, tidak hanya di Kepulauan Nusantara melainkan hampir seluruh wilayah Asia bahasa, persamaan bangsa Indonesia lainnya yang menjadi ikrar Sumpah Pemuda adalah Tanah Air dan bangsa yang satu. Ingat baik-baik ya, detikers! Simak Video "Kala Pelanggar Lalin di Bogor 'Dihukum' Baca Sumpah Pemuda" [GambasVideo 20detik] kri/nwy